
Bakal diperhalus dengan menggunakan
kertas pasir (amplas), sehingga terlihat bersih dan halus. Setelah itu, bakal
tersebut diolesi dengan minyak kelapa agar mengkilat. Setelah diolesi, bakal
kemudian dijemur.proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga benar-benar
kering dan mengkilat seperti yang diinginkan oleh pembuat gambus.bagian yang
berlubang ditutupi dengan kulit binatang. Kulit yang digunakan adalah kulit
biawak, ular atau kulit ikan pari. Sebelum kulit binatang
dilekatkan, kulit tersebut terlebih dahulu direndam untuk beberapa hari.
Tujuannya untuk melunakkan dan memudahkan ketika dipaku.bulit yang sudah
direndam dipaku pada bakal menggunakan paku laduh
Selanjutnyaadalah memasang penyiput. penyiput adalah tanduk yang ditancapkan di bagian pangkal-atas
gambus.pada sebuah gambus, terdapat empat buah penyiput yang berfungsi untuk
menyamakan dan menegangkan senar gambus. Kemudian, senar dipasang dengan cara
mengikat hujungnya pada bagian pangkal-atas dan menariknya ke bagian ujung-bawah
gambus.senar tersebut kemudian dipaku.proses ini terus diulangi hingga semua
senar terpasang.untuk memudahkan pemain memetik penar gambus, sebuah tanduk
kerbau digunakan sebagai penyendal atau lebih dikenal sebagai kuda-kuda gambus.
No comments:
Post a Comment